Pencatatan Transaksi Penerimaan Piutang yang Telah Dihapuskan

Adakalanya piutang yang telah dihapuskan ternyata diterima pembayarannya, atau debitur yang bersangkutan menyatakan kesanggupan untuk membatyar.Dalam hal demikian, ada 2 kemungkinan saat kejadiaanya. Kemungkinan pertama terjadi pada periode yang sama dengan periode saat terjadinya penghapusan piutang. Kemungkian kedua terjadi pada periode akuntansi berkutnya, setelah periode saat terjadi penghapusan piutang.

Dalam hal piutang yang telah dihapuskan diterima pembayarannya pada periode yang sama, jumlah nilai uang atau barang dicatat debet akun aktiva yang bersangkutan dan kredit pada akun Beban penghapusan piutang. Jika debituryangbersangkutan akan menyatakan kesanggupan untuk membayar hutangnya, piutang yang telah dihapuskan harus dimunculkan kembali dalam catatan pembukuan dengan mendebet akun Piutang dagang dan kredit Beban penghapusan Piutang.

Contoh

Pada tanggal 10 Februari 2004, PD SARI JAYA menghapuskan piutang pada debitor Hasan sebesar Rp 500.000,00. Pada tanggal 15 Maret 2004, Hasan datang dan menyatakan kesanggupan melunasi hutangnya pada tanggal 15 April 2004. Bukti Memo No.020.

Transaksi tanggal 15 Maret 2004 ( Bukti Memo No.020) diatas dicatat dalam kartu Piutang Hasan sebagai mutasi Debet.  Dibagian jurnal dan Buku Besar dicatat dalam Buku Jurnal umum sebagai berikut :

Piutang dagang                 Rp 500.000,00

Beban Penghapusan Piutang      Rp 500.000,00

Pada saat piutang yang bersangkutan diterima pembayarannya pada taggal 15 April 2004, bukti penerimaan kas yang bersangkutan dicatat dalam buku jurnal penerimaan kas dengan mendebet akun kas dan mengkredit akun piutang dagang. Dibagian piutang dicatat dalam kartu piutang Hasan sebagai mutasi kredit.

Dalam hal piutang yang telah dihapus pada suatu periode ternyata dapat diterima pembayarannya pada periode berikutnya, jumlah uang yang diterima biasanya dicatat dalam akun penerimaan piutang yang telah dihapus.