ADAT ISTIADAT, KEBIASAAN, DAN BUDAYA MASYARAKAT BOYOLALI



BAB I
PENDAHULUAN
A.                Latar Belakang Masalah
Adat istiadat adalah sistem norma yang tumbuh, berkembang dan dijunjung tinggi oleh masyarakat penganutnya. Adat yang sudah melembaga dan berlaku turun temurun disebut tradisi.Tradisi dalam bahasa latin: traditio, "diteruskan" atau kebiasaan, dalam pengertian yang paling sederhana adalah sesuatu yang telah dilakukan untuk sejak lama dan menjadi bagian dari kehidupan suatu kelompok masyarakat, biasanya dari suatu negara, kebudayaan, waktu, atau agama yang sama. Hal yang paling mendasar dari tradisi adalah adanya informasi yang diteruskan dari generasi ke generasi baik tertulis maupun (sering kali) lisan, karena tanpa adanya ini, suatu tradisi dapat punah.
Warga masyarakat yang melanggar adat atau tradisi, pada umumnya akan dikenakan sanksi. Sanksi tersebut misalnya berupa pengucilan atau pengusiran dari lingkungan masyarakat dimana adat istiadat tersebut berlaku. Meskipun sanksi tersebut tidak tertulis namun berfungsi efektif. Hal ini disebabkan karena adat-istiadat dihormati oleh warga masyarakat. Di Indonesia, adat istiadat merupakan pelengkap hukum tertulis.Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya terbentuk dari banyak unsur yang rumit, termasuk sistem agama dan politik, adat istiadat, bahasa, perkakas, pakaian, bangunan, dan karya seni. Indonesia memiliki keragaman adat istiadat, kebiasaan maupun kebudayaan misalkan saja Kabupaten Boyolali.

PEMBERDAYAAN IDENTITAS NASIONAL “MENINGKATKAN PAHAM NASIONALISME DALAM MENGATASI PENYERAPAN BUDAYA GLOBAL YANG NEGATIF”



BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang

Istilah “identitas nasional” secara terminologis adalah suatu ciri yang dimiliki oleh suatu bangsa yang secara filosofis membedakan bangsa tersebut dengan bangsa lain (Kaelan dan Zubaidi, 2007:43). Dengan adanya pengertian yang demikian maka Setiap bangsa didunia memiliki identitas, sendiri – sendiri sesuai dengan keunikan, sifat, ciri – ciri serta karakter dengan bangsa tersebut. Bangsa Indonesia yang dikenal dengan budaya ketimurannya, terdiri dari beberapa adat, suku, budaya, agama dan lain – lain. Namun, akhir – akhir ini terjadi banyak penyimpangan terhadap indentitas bangsa kita. Bangsa Indonesia yang terkenal dengan budaya timurnya, sopan santun yang tinggi kini mulai ditinggalkan. Banyak budaya luar yang masuk ke Indonesia dimana budaya tersebut menyimpang dari kebudayaan asli kita, namun masyarakat kita sendiri dengan senang hati menerimanya. Padahal kita tahu bahwa budaya tersebut menyimpang atau melanggar norma – norma yang ada.
Akhir – akhir ini kita juga sering mendengar tentang pelanggaran – pelanggaran norma yang dilakukan oleh bangsa kita terlebih – lebih oleh pemuda. Padahal mereka adalah calon penerus bangsa. Pelanggaran – pelanggaran itu terjadi akibat adanya arus globalilasi yang terserap oleh budaya kita, dan sayangnya para warga Indonesia tidak mampu mempertahankan budayanya. Mereka cenderung mengikuti perkembangan globalisasi tersebut tanpa mengindahkan budaya yang dimilikinya. Padahal budaya luar yang masuk itu tidak semua sesuai dengan budaya Indonesia, sering kali kita terjerumus dalam budaya global yang negatif.
Akibat banyaknya penyimpangan identitas nasional yang terjadi di Indonesia. Dan penyimpangan tersebut tidak dibarengi dengan menumbuhkan sikap nasionalisme. Untuk itu penulis berusaha untuk memaparkan meningkatkan paham nasionalisme dalam mengatasi proses globalilasasi yang ditandai dengan masuknya budaya global yang negatif membuat jati diri Indonesia saat ini mengalami krisis yang luar biasa.