Penerapan Metode Langsung dalam Prosedur Pencatatan Piutang

Kerugian akibat piutang yang tidak dapat ditagih dicatat langsung sebagai beban pada periode saat terjadinya penghapusan piutang. Artinya bukti memorial untuk penghapusan piutang dicatat dalam buku jurnal umum dengan mendebet akun Beban penghapusan Piutang  dan kredit akun Piutang dagang.

Contoh :

Pada tanggal10 Februari 2004, OD SARI JAYA menghapuskan piutang pada debitor Hasan sebesar Rp 500.000,00. Debitor yang bersangkutan tidakdiketahui lagi tempat tinggalnya. Bukti memorial No.018 PD SARI JAYA mencatat transaksi tersebut dalam jurnal umum sbg berikut :

B. Penghapusan piutang         Rp 500.000,00

     Piutang dagang                    Rp 500.000,00

Pada akhir periode, saldo akun Beban penghapusan piutang dipindahkan ke dalam akun Ikhtisar Laba rugi, sehingga kerugian akibat penghapusan piutang yang terjadi tahun 2004 menjadi beban periode akuntansi tahun2004. Pencatatan demikian memungkinkan adanya pengakuan beban atau kerugian piutang yangtidak relevan dengan periode terjadinya piutang yang bersangkutan. Seperti pada contoh diatas, jika piutang pada Hasan terjadi karena transaksi penjualan kredit bulan november 2003, kerugian akibat penghapusan piutang tersebut adalaha relevan apabila diakui sebagai beban periode akuntansi 2003. Hal demikian merupakan kelemahan metode langsung.