Contoh Soal Inventory

1 Januari persediaan awal  200 unit @ Rp 10 =Rp 2.000
12 Januari pembelian 400 unit @ Rp 12 = Rp 4.800
24 Januari pembelian 300 unit @ Rp 11 = Rp 3.300
30 Januari pembe;ian 100 unit @ Rp 12 = Rp 1.200
Pada akhir periode secara fisik dihitung persediaan barang masih ada 300 unit. Hitung Nilai persediaan dengan metode FIFO, LIFO, AVERAGE?

Jawab:
Metode fisik FIFO
100 x Rp 12 = Rp 1.200
300 x Rp 11 = Rp 2.200
                         Rp 3.400

 Metode fisik LIFO
200 x Rp 10 = Rp 2.000
100 x Rp 12 = Rp 1.200
                         Rp 3.200

Metode Fisik AVERAGE
= jumlah semua harga
   Jumlah unit
                
= Rp 11.300
       1.000
= Rp 11,3 x 300
= Rp 3.390

Contoh Soal Akuntansi Biaya Metode Harga Pesanan


Diketahui jumlah gaji dan upah Rp 9.990.000,00 yang terdiri dari Gaji dan Upah Rp 9.146.000, pph Rp 144.000, piutang Rp 700.000,00, upah langsung Rp 7.590.000,00 dan upah langsung Rp 2.400.000. Buat jurnal yng diperlukan?
Jawab :

Gaji dan Upah                    Rp 9.990.000,00
Hutang Gaji dan Upah      Rp 9.146.000,00
Hutang PPh                        Rp     144.000,00
Piutang                                Rp     700.000,00

Saat Pembayaran
Hutang Gaji dan Upah       Rp 9.146.000,00
Hutang PPh                         Rp     144.000,00
                Kas                       Rp 9.290.000,00

Alokasi
BDP-BTK                         Rp 7.590.000,00
BOPS                               Rp2.400.000,00
              Gaji dan Upah   Rp 9.990.000,00


Investasi Jangka Panjang

Tujuan :
1. Mencari keuntungan/pendapatan tetap
2. Untuk mempengaruhi perusahaan yang diinves (yang diberi modal) apabila modal inves lebih dari 60% akan mempengaruhi suatu kebijakan
3.  Mempengaruhi persaingan diantara perusahaan yang sejenis
4. Menjamin ketersediaan bahan baku dan mendapatkan pasar produk yang dihasilkan

Contoh soal:
Pada tanggal 1 April 2011 PT ABC membeli saham PT. Maju 100 lembar @ Rp 20.000,00 kurs buku 105%  dengan komisi 50.000,00 dan materai 6.000. Hitung harga perolehan dan buat jurnalnya?
H.perolehan       : 100 x Rp 20.000,00 x 105%

                              :2.100.000
Komisi                  :     50.000
Materai                 :       6.000
                               2.156.000

Jurnalnya
Investasi Jangka panjang saham   2.156.000
              Kas                                        2.156.000

Pasiva Dalam Neraca

PASIVA terdiri dari kewajiban dan modal

1. HUTANG LANCAR
Hutang Dagang
Hutang Pajak
Hutang Sewa
Hutang bunga
Beban yang masih harus dibayar
Pendapatan yang diterima lebih dahulu

2. HUTANG JANGKA PANJANG
Hutang Hypotik
Obligasi

3. EKUITAS/MODAL
Perusahaan Perseorang
Firma
Komanditer (Co)
Perseroan Terbatas (PT)
Koperasi 

Neraca

Dalam neraca terdiri dari Aktiva dan Pasiva
Aktiva terbagi menjadi :

1.  AKTIVA TETAP
Kas
Piutang
Surat Berharga
Perlengkapan/persediaan
Uang muka / Biaya dibayar lebih dahulu
Pendapatan yang masih harus dibayar

2.  INVESTASI
Saham PT  X
Saham PT  Y

Pembagian Deviden

1. Deviden Kas
2. Deviden Saham
3. Deviden Non Kas dan Non Saham

Penjelasannya
1. Deviden Kas
Kas Pendapatan Saham Atau Kas Pendapatan Saham Investasi jangka panjang

2. Deviden saham
Kalau deviden saham : saham yang dimiliki maka tidak ada perubahan nilai buku saham. Deviden saham tidak mempengaruhi  pembagian harta perusahan dan tidak mempengaruhi proposi pemilikan modal para pemegang saham maka tidak perlu dibuat jurnal cukup dibuat memorandum saja.

Penjualan Atau Penarikan Saham

Jika terjadi penjualan atau penarikan saham, maka selisih antara harga perolehan dengan harga jual atau penarikan akan diakui sebagai laba atau rugi.
Contoh
50 lembar saham PT ABC nominal @ Rp30.000,00 yang dibeli tanggal 1 Juni 2008 kurs 202 dan biaya pembelian dan lain-lain Rp 25.000,00. Saham tersebut ditarik per 14 September 2008 dengan kurs 109 . Bagaimana jurnalnya?

Perhitungan L/R
Pembelian saham 50 lembar @ Rp 30.000,00 x 102%  = 1.530.000 – 25.000 = 1.555.000
Penjualan saham 50 lembar @ Rp30.000,00 x 109% = 1.635.000
Laba penjualan = 1.635.000- 1.555.000  = Rp 80.000,00

Laporan Keuangan

A. TUJUAN


Berdasar Neraca Lajur dapat disusun laporan keuangan perusahaan. Tujuan dari disusunnya laporan keuangan adalah untuk menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja, serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi pengambilan keputusan pemakaiannya.
Laporan juga menunjukkan apa yang telah dilakukan manajemen atau pertanggungjawaban manajemen atas sumber daya yang dipercayakan kepadanya.

Pengertian Laporan Arus Kas

Laporan arus kas  laporan keuangan yang berisi informasi aliran kas masuk dan aliran kas keluar dari suatu perusahaan selama periode tertentu.

Informasi ini penyajiannya diklasifikasikan menurut jenis kegiatan yang menyebabkan terjadinya arus kas masuk dan kas keluar tersebut.

Jenis-Jenis Beban

a.    Beban usaha adalah beban-beban yang secara langsung atau tidak langsung berhubungan dengan aktivitas usaha pokok perusahaan.Beban usaha digolongkan menjadi:

1)    Harga pokok penjualan adalah harga pokok barang yang dijual selama suatu periode akuntansi.
2)    Beban penjualan adalah beban-beban yang berhubungan dengan usaha memperoleh pembeli dan usaha melayani pelanggan.
3)    Beban administrasi.

Unsur-Unsur Pokok Laporan Keuangan

1. Neraca menggambarkan posisi keuangan. 
    Komponen utamanya adalah aktiva, kewajibandanekuitas

2. Laporan laba rugi menggambarkan kinerja perusahaan.
    Komponen utamanya adalah penghasilan dan beban.

3. Laporan perubahan posisi keuangan menggambarkan aktivitas pembiayaan dan investasi yang dilakukan perusahaan.

4. Laporan keuangan memuat informasi yang tidak diinformasikan dalam ketiga laporan diatas tapi bermanfaat bagi perusahaan.

Prinsip-Prinsip Akuntansi

1. Kesatuan Akuntansi 
- Anggapan dasar bahwa perusahaan adalah suatu kesatuan ekonomi (entitas) yang berdiri sendiri, terpisah baik dari pribadi pemilik perusahaan maupun dari kesatuan ekonomi yang lain
- Pemisah antara kakayaan (aktiva) perusahaan dengan kekayaan pribadi pemiliknya atau dengan aktiva perusahaan lain

2. Kesinambungan
- Menganggap bahwa perusahaan didirikan untuk jangka waktu yang tidak terbatas
- Dalam keadaan kegiatan usaha normal perusahaan tidak ada maksud untuk dibubarkan

Harga Pokok Pesanan

Metode harga pokok pesanan suatu metode pengumpulan biaya produksi untuk menentukan harga pokok produk pada perusahaan yang menghasilkan produk atas dasar pesanan.

Tujuan dari penggunaan metode harga pokok pesanan untuk menentukan harga pokok produk dari setiap pesanan baik harga pokok secara keseluruhan dari tiap-tiap pesanan maupun untuk per satuan.

Nota Kontan

1. Nota Kontan
Dipergunakan sebagai bukti transaksi pembelian atau penjualan tunai.
Nota kontan dibuat sekurang-kurangnya dalam dua rangkap.

Gambar diatas merupakan contoh nota kontan

Lembar copy digunakan sebagai sumber dan dokumen pencatatan akuntansi.

Investasi Jangka Panjang

Tujuan :
1. Mencari keuntungan /  pendapatan tetap
2. Untuk mempengaruhi perusahaan yang diinvestasikan (yang diberi modal) apabila mosap investasi lebih dari 60% akan mempengaruhi suatu kebijakan
3. Mengurangi persaingan diantara perusahaan yang sejenis
4. Menjamin ketersediaan bahan baku dan mendapatkan pasar produk yang dihasilkan.

Contoh Investasi Jangka Panjang

Hitung Harga Perolehan
1.       Tanah                       : Rp. 100.000.000,00
2.       BBN 5%                   : Rp.      5.000.000,00
3.       Notaris 2%               : Rp.      2.000.000,00
4.       Komisi 1%                : Rp       1.000.000,00
5.       Materai,dll                : Rp.         200.000,00
  Rp. 109.260.000,00

Aktiva Tetap : Rp 120.000.000,00
Akum. Aktiva Tetap : Rp 28.000.000,00
Hitung Harga Beli….?
Harga  Beli   = Harga Perolehan – Harga Akumulasi
                     = 120.000.000,00 – 20.000.000,00
                     = Rp 100.000.000,00

Tanggal 1 April 2011 PT. ABC membeli saham PT. Maju 100 lembar @ Rp. 20.000,00 kurs 105% dengan kkomisi RP 50.000,00 dan materai  Rp 6.000,00.

Harga Perolehan      = saham 100 lembar x Rp 20.000,00 x 105%
                                 = Rp 2.100.000,00

Komisi                     = Rp      50.000,00             
Materai                    = Rp         6.000,00
                                 Rp 2.156.000,00

Investasi jangka panjang saham Rp 2.156.000,00
Kas                                             Rp 2.156.000,00

Inventory

Pengertian / Arti
1. Barang yang siap dijual
2. Barang yang siap dalam proses (manufaktur)
3. Barang yang siap dalam proses (setengan jadi)

Klasifikasi
1. Bahan Mentah
2. BDP/ setengah jadi
3. Barang Jadi
4. Barang Dalam Perjalanan
5. Barang Konsintasi  : barang titipan (pembeli)
6. Barang Komisi : barang titpan (penjual)

Jurnal Penyesuaian - Accrued Expense

*Beban yang Masih Harus Dibayar (Accrued Expense)*

Beban yang Masih Harus Dibayar adalah beban yang sudah terjadi tetapi belum diakui (dicatat) karena belum dibayar.

Misal:
Aguatus 1, Perusahaan Abadi mengeluarkan 24% obligasi dengan nilai nominal Rp. 100.000.000,00 bunga dibayar tiap 2 Februari dan 1 Agustus

Perhitungan:
1 Agustus - 31 Desember = 5 bulan
5/12 x 24% x Rp. 100.000.000,00 = Rp 10.000.000,00

Pemakai Informasi Akuntasi

Informasi akuntansi adalah data transaksi keuangan perusahaan untuk suatu periode tertentu yang diikhtisarkan dalam bentuk laporan keuangan

Pihak-pihak yang berkepentingan terhadap informasi akuntansi adalah :
1. Pimpinan perusahaan (manajemen)
2. Pemilik perusahaan
3. Kreditor atau calon kreditor
4. Investor dan calon investor
5. Instansi pemerintah
6. Karyawan

Harta ( Aktiva )

Harta atau aktiva adalah sumber daya yang dikuasai oleh perusahaan sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan dari mana manfaat ekonomi dimasa depan diharapkan akan diperoleh. Jadi, harta merupakan semua kekayaan perusahaan yang merupakan sumber – sumber ekonomis perusahaan yang berupa benda maupun bukan benda ( tidak berwujud ). Untuk memudahkan membaca laporan, harta digolongkan dengan urutan berdasarkan likuiditasnya ( mudah dan cepatnya harta dicairkan menjadi uang ).